Monday, September 20, 2010

Kedudukan duduk sahwi dan kaifiahnya.

  • Sujud sahwi ( sujud karena lupa ).
Rasullullak pernah kelupaan dalam shalatnya,maka beliau bersujud dua sujud.Disebagian kelupaannya,beliau sujud sebelum salam dan sebagian kelupaanya lagi,beliau bersujud sesudah salam.
  1. Rasulullah pernah meninggalkan tasyahud awal pada shalat dluhur ,maka beliau bersujud di akhir tasyahud kedua sebelum salam dengan bertakbir pada tiap tiap sujud.
  2. Rasulullah pernah bersalam disalah satu shalat dluhur,atau shalat 'ashar sebelum sempurna shalatnya( di rakaat yang ke-2).Sesudah berkata kata,beliau bangun menyempurnakan shalat itu.kemudian beliau bersujud setelah salam dengan bertakbir.
  3. Rasulullah pernah bersalam sebelum sempurna shalat satu rahaat lagi.sesudah diingatkan oleh oleh orang yang berada disampingmya,makambeliau masuk lagi ke masjid.. Sesudah Bilal ber-Iqamah,lalu beliau bershalat satu rakaat lagi.Sesudah salam beliau bersujud.
  4. Rasulullah pernah ber shalat dluhur lima rakaat,maka beliau bersujud sesudah salam.
  5. Rasulullah pernah bershalat 'ashar tiga rakaat,sesudah beliau masuk kerumahnya,beliau diiingatkan.Maka beliapun keluar lagi ke masjid mengerjakan satu raka'at lagi,dan lalu beliau bersujud sesudah salam.
  • Sujud karena ragu
Diberitakan oleh Abdurahman ibn Auf ra.
"Aku mendengar Rasulullah SAW berkata : " Apabila ragu seorang kamu,maka ia tidak mengetahui : apabila satu rakaat ia bershalat atau telah dua ,hendaklah ia jadikan satu rakaat saja. Dan apabila ia tidak mengetahui lagi,apakah baru dua rakaat ia bershalat atau tiga,hendaklah ia jadikan dia dua rakaat sahaja. Dan apabila ia tidak mengetahui lagi,apakah baru tiga rakaat ia shalat atau empat,hendaklah ia jadikan tiga rakaat sahaja. Kemudian apabila telah selesai shalat ia bersujud dua sujud dalam keadaan duduk sebelum salam " (HR Ahmad : Subulus Salam I : 282 ).
Diberitakan oleh Ibnu Mas'ud ra.ujarnya:
" Nabi SAW bersabda : " Apabila salah seorang kamu ragu dalam shalat,maka hendaklah berusaha benar benar mencari yang lebih benar  ( dari shalatnya ).dan hendaklah ia menyempurnakan shalatnya itu atasnya ( atas yang benar ).Kemudian ia bersalam. Dan sesudah itu ia berdujud dua sujud.." (HR AL- Bukhari Muslim : Subulus Salam I : 282 ).
 Maka apabila kita meninggalkan sesuatu yang seharusnya tidak ditinggalkan dalam shalat,hendaklah kita bersujud dengan dua sujud,untuk menutupi kekurangan ( kealpaan ) itu.
Sujud yang dua ini boleh dilakukan dalam shalat,dan boleh diluarnya jika kelupaan itu tidak bersamaan dengan kelupaan Rasulullah SAW.(yang telah diterangkan ).
 Demikian kesimpulan sesudah ditinjau masalah ini dalam segala madzab.
Adapun di tempat tempat yang  ada nash ( tegas, diterangkan dilima tempat di atas ),hendaklah dilakukan menurut perbuatan Rasulullah SAW sendiri.
  Jika sujud sahwi itu dilakukan sesudah salam,maka kaifiat sujud itu,ialah bertakbir lalu bersujud dua kali,sesudah itu bertyasyahud dan sesudah itu bersalam.

  •  Sujud karena meninggalkan sesuatu sunnat.
 Disukai kita bersujud karena meninggalkan sesuatu sunnat yang di sunnatkan,baik yang di namai hai-ah,maupun yang dinamai ab'adl,karena mengingat hadist :
           " Bagi tiap tiap kelupaan itu,dua sujud " (HR Abu Daud dari Tsauban : Subulus Salam I : 285 ).
  Dan tidak ada keterangan yang disyari'atkan sujud lantaran meninggalkan sunnat ab'adlnya saja. Tidak ada perbedaan yang namanya hai-ah dengan yang dinamai ab'adl. Kedua duanya disunnatkan. Orang yang mengatakan ada perbedaan antara keduanya,diharuskan membawa dalil.
                         " Apabila Imam bersujud sahwi,hendaklah makmum mengikutinya "

( dinukil dari pedoman shalat : Prof Hasbi As Siddiqi ).

No comments:

Post a Comment